Linkarutama.com – Banjir dan longsor kembali menerjang Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus pada Selasa (4/8/2020 lalu. Ribuan warga di tujuh pekon turut terdampak, berdasarkan data sementara ada lebih dari 700 rumah yang mengalami kerusakan baik ringan, sedang hingga berat.
Merespon kejadian tersebut relawan ACT Lampung bergerak dari Bandar Lampung menuju Pekon Way Kerap untuk melakukan assesment kebutuhan warga dan menyalurkan bantuan awal berupa sembako dan perlengkapan kebersihan pada Kamis,
(6/8/2020).
Bantuan diterima langsung oleh perwakilan warga terdampak untuk memenuhi stok kebutuhan pangan selama beberapa hari kedepan.
Berdasarkan assesment relawan kondisi rumah warga dan jalan masih dipenuhi lumpur basah dan masih terdapat ranting pohon yang tumbang. Warga bersama stakeholder terkait masih berjibaku membersihkan dari sisa lumpur.
Untuk kondisi fasilitas umum terdapat kerusakan parah disalah satu Masjid yang berlokasi di Sukarame Way Kerap. Tampak dinding Masjid Baiturrohman jebol dan lantai dipenuhi sisa material.
Lukman Hakim (50) Warga Sukarame tak menyangka tempat tinggalnya sudah dua kali diterjang banjir tahun ini, menurutnya Selasa petang air tiba-tiba datang setelah hujan deras mengguyur Way Kerap. Meskipun warga sudah siap siaga namun lumpur dan material menerjang setiap rumah dan menimbulkan kerusakan maupun endapan lumpur.
Lanjutnya, saat ini warga sangat membutuhkan bantuan bahan material untuk memperbaiki rumah maupun Masjid yang terkena dampak. Selain itu warga membutuhkan sarana untuk pengecekan kesehatan pasca banjir, terlebih masih dalam suasana Pandemi Corona.
“Tahun ini sudah dua kali banjir dan longsor, kurang lebih selang tujuh bulanan ini, harapanya ada yang ngirim bahan material sama ngecek kesehatan warga,” harapnya.
Sementara Kepala Program ACT Lampung Regina Locita Pratiwi turut prihatin dengan kejadian banjir dan longsor di Kecamatan Semaka. Dalam kondisi Pandemi Corona membuat aktivitas warga sangat terganggu sehingga berimbas pada perekonomian warga. Selain itu dampak pada kesehatan juga sangat memungkinkan terasa mengingat kondisi lingkungan yang penuh dengan lumpur maupun sisa material.
Untuk itu berdasarkan hasil assesment pihaknya akan mengajak masyarakat Lampung untuk membantu warga terdampak. Sejalan dengan Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan yang telah dilaunching, maka sangat diharapkan masyarakat membantu semampunya untuk meringankan beban warga terdampak.
“Awalnya relawan setempat Nggalekcom mengirim informasi kondisi terkini dilokasi sehingga tim memutuskan untuk menyalurkan bantuan awal sekaligus assesment, semoga kejadian serupa tidak terulang kembali,” tutupnya.(rls/her)