Linkarutama.com – Forum Rektor Perguruan Tinggi di Lampung prihatin atas terjadinya aksi unjuk rasa (unras) dalam menuntut penolakan Undang Undang (UU) yang dilakukan mahasiswa dan pelajar yang berujung anarkis.
Akibat unras pada Rabu (7/10/2020) kemarin itu menyebabkan beberapa orang luka-luka, baik dari pihak pendemo dan aparat Mepolisian dan TNI serta beberapa fasitas umum di rusak dan kaca gedung DPRD Provinsi mengalami porak poranda.
Karomani selaku perwakilan dari Ikatan Rektor Lampung mengatakan, pihak rektor seluruh Universitas di Lampung akan mengadakan rapat hari ini, mengenai demo yang berujung ricuh kemarin.
“Kami sampaikan prihatin atas terjadinya aksi kemarin. Sangat disayangkan aksi yang dilakukan itu bersifat anarkis,” kata Prof. Karomani di markas Polda Lampung, Kamis (8/10/2020).
Menurutnya menyampaikan pendapat dimuka umum dipersilahkan, asalkan berjalan dengan tertib dan kondusif.
“Kalau demonstrasi itu, memang ada ruang. Sebagai negara demokrasi, memang ada ruangan untuk menyampaikan aspirasi. Hanya yang kami sesalkan adanya benturan mudah-mudahan kedepannya tidak terjadi lagi,” harap Rektor Unila.
Forum Rektor, kata Karomani akan ada rapat Forum Rektor Provinsi Lampung di Universitas Lampung guna mengantisipasi terjadinya demonstrasi yang anarkis dan mengkaji lagi sanksi atau tindakan dari pihak kampus bagi mahasiwa yang kedapatan bertindak anarkis pada saat demo.
“Saya kira kita tetap berkomunikasi dengan mahasiswa yang mengikuti aksi, tetapi dengan perkembangan medsos yang masif ini, tidak bisa kita mengontrol orang per orang,” tandasnya.
Terkait apakah ada sosialisasi dari kampus, sebelum para mahasiswa berunjuk rasa agar berjalan tertib. Rektor Unila itu mengaku pihaknya tidak mampu menahan jika mahasiswa ingin melakukan demonstrasi.
“Kita tidak melarang mereka melakukan demonstrasi, sepanjang aksi yang dilakukan tertib tidak bersifat anarkis,” tandasnya.(her)