Bersama Mahasiswa Sriwijaya, PTPN VII Kampanye AKB di Pagaralam Sumsel

Linkarutama.com – Mengajak 20 mahasiswa Universitas Sriwijaya yang sedang magang, PTPN VII Unit Pagaralam Sumatera Selatan (Sumsel) bersama PTPN VII Kantor Penghubung Sumsel melakukan kampanye Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

AKB atau New Normal yang merupakan protokol kesehatan untuk menghindari dari paparan virus corona-19 itu dinilai penting untuk terus disosialisasikan.

Dalam kampanye yang dilakukan di dua tempat di Kota Pagaralam, Jumat (23/11/20), kemarin, para karyawan milenial didukung para mahasiswa magang membagikan masker kepada para pelintas.

Selain masker, mereka juga membagikan brosur tentang bahaya virus corona dan cara pencegahannya.

“Kami menggelar sosialisasi di Pasar Dempo Permai dan Kompleks Perkantoran Gunung Gare. Sasarannya semua orang yang berada di lokasi itu maupun pelintas. Kami membagikan 250 masker dan memberi penerangan kepada masyarakat tentang bahaya corona serta pencegahannya,” kata Acep Sudiar, Kepala Kantor Penghubung PTPN VII Sumatera Selatan.

Acep menambahkan, fluktuasi jumlah orang terpapar di Provinsi Sumatera Selatan masih cukup tinggi.

Demikian juga dengan penyebarannya, cukup luas meliputi hampir seluruh kabupaten. Untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona, kata dia, pihaknya melaksanakan instruksi dari Kantor Direksi untuk melakukan sosialisasi lebih massif.

Dia mengakui Kota Pagaralam di mana ada saltu Unit Kerja PTPN VII, yakni kebun dan pabrik teh, belum terlalu mengkhawatirkan tingkat paparannya.

Namun, kata dia, wabah yang terjadi di semua belahan bumi, harus diketahui lebih awaal oleh semua orang, termasuk di daerah-daerah yang masih terbebas.

“Ini sifatnya antisipasi. Sebab, wabah ini tidak bisa diatasi secara parsial atau hanya oleh satu pihak saja, termasuk pemerintah tidak bisa tanpa dukungan masyarakat. Oleh karena itu, sosialisasi ataua kampanye kami ini bukan soal jumlah masker yang dibagi, tetapi untuk memberi warning kepada masyarakat,” tambah dia.

Acep, juga mengungkapkan bahwa langkah ini dilakukan dalam rangka peningkatan protokol kesehatan demi pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pemerintah kita saat ini terus berupaya untuk memutus rantai penyebaran covid-19 yang sudah banyak menelan korban jiwa di seluruh Indonesia bahkan dunia. Dengan kita secara disiplin menggunakan masker maka penyebaran covid 19 bisa kita cegah. Karena virus Corona ini tidak bisa kita lihat secara kasat mata. Tiba-tiba saja orang yang tanpa gejala (OTG) terkena covid 19,” kata Acep Sudiar.(rls/her)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *